Iklan
Archive for June 2013
Teknik Fotografi dan Hasil Bagus Itu Gampang kok, Beneran!
Teknik untuk mendapatkan hasil foto yang bagus itu mudah koq, yang agak susah tu ... hmmphhh... di akhir tulisan aja yaa pembacaa... hehehe. Trus, jenis kamera bukan faktor utama yang menentukan bagus atau tidaknya suatu foto.
Ok deh dibawah ini pengetahuan dasar fotografi (inti-intinya aja ya, kalau dijabarkan wahhh bisa jadi buku deh heheheh). Fotografi manual/film keqnya dah bisa dibilang nyaris punah, hanya orang-orang tertentu yang masih menggunakannya atau seorang kolektor mania. Fleksibilitas, murah dan hematya fotografi digital telah menenggelamkan fotografi manual.
Langsung aje yee... ^_^
Jenis Kamera Digital
1. Point and Shoot (PAS)
Penggunaannya mudah, ukurannya relatif kecil (pocket/kompak), lensa tidak bisa diganti-ganti, harganya relatif murah. Misalnya kamera mobile phone dan kamera digital biasa.
2. Prosumer
Kamera pertengahan, ukuran dan harganya antara PAS & DSLR, kamera PAS yang memiliki beberapa kontrol manual, lensa tidak bisa diganti-ganti.
3. Digital Single Lens Reflect (DSLR)
Full manual control & otomatis, lensa fleksibel dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan, ukurannya relatif besar, harganya relatif mahal.
Tahapan Foto Digital
1. Image Acquisition (Input)
Proses pengambilan foto (hmmm… disinilah perlunya teknik pengambilan foto).
2. Image Processing
Pengolahan foto dengan software ex. Adobe Kotoshop (T_T), ACD See, Corel Photo Paint (pokok é banyak deh…), disini tahapan untuk mengatur warna, pencahayaan lanjutan, ketajaman (sharpness), dan komposisi lanjutan (cropping)
3. Print Out (Output)
Karna penyesuaian (kalibrasi) warna monitor dengan warna print out… jadinya tahapan ini agak susah.
Klasifikasi Fotografi
Sebenarnya pengklasifikasian fotografi ini sulit dan bersifat subjektif, namun secara umum dapat dibagai atas 5 bidang yaitu:
Lokasi dan Jenis Objek: Urban, Travel, Nature, Wild Life, Under Water Photography
Aktivitas Manusia: Wedding, Event, Sport Photography
Ilmu Pengetahuan (Science): Forensic, Science, Medical Photography
Konsep: Art, Documentary, Advertising Photography
Teknik/Peralatan Fotografi: Wide, Macro, Aerial Photography
Tips Teknik Mendapatkan Hasil Foto yang Bagus
Tips paling utama adalah sering mengamati foto-foto yang bagus. Semakin sering kita mengamati foto-foto yang bagus, lama-lama tanpa disadari kita akan memiliki sense foto yang bagus. Foto-foto yang sangat berkualitas, baik dari segi seni atau pemberitaan, diantaranya bisa dilihat lihat di National Geographic dan Kompas Image.
Trus, mengenai penggunaan alat nge jepret, kamera jenis apapun dari yang murahan hingga yang mahalan hihih... kalau memang benar-benar minat fotografi pasti gak kesulitan deh, pake aja tekni trial and error, sambil baca-baca juga buku manualnya.
Trusnya lagi, pahami benar Point of Interest (POI), ketahui benar objek yang mana yang mesti ditonjolkan, sehingga bila orang melihat foto itu, dia akan otomatis melihat POI tersebut.
Adapun faktor-faktor yang menentukan kualitas hasil foto menurut Rahmad Agus Koto (2012) adalah (zzzzz wkwkwkk emangnya jurnal apa...hihi..) adalah:
Kondisi Objek
Pencahayaan (Exposure)
Warna
Fokus/Ketajaman (Sharpness)
Komposisi
Sudut Pandang (Viewing Angel)
Kondisi Objek
Bisa dikatakan kondisi objek memiliki peranan penting dalam suatu foto yang bagus. Apakah ekspresi dari objek atau objek yang merupakan peristiwa yang unik atau jarang terjadi.
Teknik Dasar Fotografi Keren dengan Kamera DSLR
Teknik Dasar Fotografi Keren dengan Kamera DSLR - Kita perlu setidaknya mempelajari dasar fotografi, seperti Bagaimana cara memegang kamera yang benar, teknik foto landscape dan portrait yang benar serta bagaimana pengaruh diafragma dalam teknik fotografi. Bandingan anda belajar otodidak dari buku, internet atau video sangat berbeda hasilnya dibandingkan dengan praktik memotret langsung di lapangan dengan bimbingan ahlinya. Belajar memotret seharusnya ada seseorang yang bisa membimbing dan memberika kita tips bagaimana anda bisa menjadi fotografer yang handal dan profesional. Ada berbagai macam teknik fotografi yang mendasar di dunia ini. Lain teknik nya, lain juga tingkat kesulitannya. Mulai dari tingkat kesulitan yang rendah, sampai teknik yang memerlukan skill fotografi yang tinggi. Disini saya akan sedikit membagikan mengenai macam-macam Teknik Dasar Fotografi Keren dengan Kamera DSLR.
Teknik Dasar Fotografi Keren dengan Kamera DSLR
Berikut Teknik Dasar Fotografi Keren dengan Kamera DSLR, silahkan anda simak kemudian bisa anda pelajari tekhnik ini.
1. Teknik Depth of field (ruang tajam)
Hal-hal yang mempengaruhi teknik fotografi ruang tajam adalah:
Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
2. Teknik Slow & Stop Action
Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/ menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik . Stop action kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
3. Teknik Bulb
Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama. Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod. Misalnya, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
4. Teknik Panning
Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik. Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).
5. Teknik Zooming
Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom. Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik. Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
Data teknis:
Kamera : Nikon D5100
Lensa : 28 – 80 Nikkor D
Shutter Speed : 5 (with flash)
Diafragma : 3.5
ISO : 400
White balance : flash
Posted by Unknown
Tips dan Trik Untuk Komposisi Foto yang Lebih Baik
Ada banyak cara untuk memotret seperti layaknya fotografer. Tetapi, untuk mendapatkan foto yang enak dilihat dan pesan yang disampaikannya terbaca, perlu di komposisikan dengan tepat. Walaupun begitu tidak ada peraturan baku untuk membuat komposisi yang baik, ada beberapa teknik komposisi yang cukup penting dalam beberapa kasus. Berikut ini adalah 7 tips dan trik untuk membantu anda membuat komposisi yang lebih baik.
Sederhana :
Ini adalah peraturan paling mendasar dari komposisi. Semakin sederhana komposisi, semakin berpengaruh pada hasil foto. Sederhana, tidak berarti menghilangkan pesan dan arti yang ingin disampaikan. Penyederhanaan hanya di tingkat komposisi dan penyusunan elemen-elemen yang ada dalam frame. Komposisi yang sederhana akan fokus pada subjek utama tanpa pengalihan perhatian oleh elemen yang ada disekitarnya. Untuk memperoleh komposisi yang paling sederhana, selalu, pikirkan apa yang sebenarnya ingin anda foto dan buatlah elemen tersebut dominan, sementara itu singkirkan apapun yang tidak ada hubungannya dengan foto anda.
Memandu perhatian:
Ketika mengkomposisi, cobalah untuk membawa pandangan mata pemirsa lurus ke arah subjek. Jangan biarkan pandangan mata mereka mencari sekeliling frame dengan bebas. Untuk itu, anda dapat menggunakan beberapa bentuk garis berbeda dalam komposisi anda, seperti garis diagonal dan garis cembung atau cekung yang dengan mudah mengarahkan perhatian langsung ke elemen. Juga, bentuk melengkung dan lingkaran dapat sangat membantu membawa pandangan mata mereka tetap di dalam frame dan yang paling penting, mengumpulkan semuanya di dalam.
Sempurnakan background:
Banyak fotografer yang lupa bahwa background dapat menentukan hasil foto bahkan lebih besar daripada subjek itu sendiri. Mempunyai subjek yang menarik tidak berarti anda pasti akan mendapatkan hasil yang baik. Semakin anda sempurnakan background anda, semakin banyak kesempatan yang anda dapatkan untuk mendapatkan foto-foto terbaik. Jadi, tidak peduli subjek apa yang anda foto, anda perlu memperhatikan apa yang ada di dalam background anda, untuk menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu atau memasukkan pola elemen yang menarik, atau sebuah garis yang tajam. Hal ini dapat diterapkan di jenis foto apapun. Jika anda mengambil foto potrait, anda harus mengaburkan atau blur background anda untuk membuat orang yang anda foto tampak lebih tajam, dan jika anda adalah fotografer perkotaan atau senang foto jalan, anda harus memperhatikan settingan terbaik kamera anda, sempurnakan komposisinya dan tunggulah subjek anda. Walaupun anda mengaburkan background anda atau memasukkannya dalam foto, anda tetap harus mengkomposisikannya agar tetap serasi dengan subjek anda dan hilangkan elemen-elemen yang tidak diinginkan.
Biarkan ruang kosong disekitar subjek:
Terkadang, foto yang bagus dapat menjadi jelek karena sesuatu yang disebut “kekurangan udara” atau terlalu penuh tanpa ada ruang kosong disekitarnya. Subjek tersebut kebanyakan ditempatkan ditengah gambar dengan ruang kosong yang kecil dilihat dari setiap sisi bingkainya. Untuk masalah ini, tempatkan subjek di satu garis potong, anda perlu berimajinasi untuk itu, dan anda mendapatkan cukup ruangan untuk foto tersebut bernafas. Misalnya, pada masalah portrait, merupakan ide yang baik untuk memberikan ruang searah dengan pandangan subjek. Atau, dalam kasus memotret subjek yang bergerak, adalah lebih baik untuk memberikan ruangan kosong di depan subjek tersebut.
Sebuah frame dalam frame:
Ini adalah teknik komposisi lama; dan masih terpakai untuk banyak jenis subjek. Dengan memasukkan frame subjek anda berikut elemen-elemen nya, anda akan memaksa mata pemirsa untuk melihat melalui subjek. Dengan begitu anda seperti memberitahukan pada pemirsa seperti apa dan dimana melihatnya (melihat subjek yang dimaksud), tidak perlu lagi bertanya sampai menemukan titik yang menarik.
Gunakan permukaan yang tinggi:
Memotret dari titik pandang yang tinggi dapat memberikan efek menarik ppada foto anda. Karena mata manusia tidak terlalu terbiasa dengan sudut, akan lebih mudah mengambil foto dari sudut yang tinggi. Sudut yang tinggi dapat dipakai untuk beberapa jenis fotografi. Efisien penggunaannya khususnya untuk foto landscape (aerial fotografi). Landscape ditunjukkan dari titik yang tidak biasa dimana pola, garis, dan bentuk pada elemen-elemen yang berbeda disatukan.
Berlatihlan, walaupun tanpa kamera:
Langkah yang baik untuk mempelajari lebih banyak tentang komposisi adalah tetap memotret, walaupun tanpa kamera. Hanya mata dan imajinasi anda yang dibutuhkan. Anda dapat memperbaiki keahlian komposisi anda ketika berjalan di jalan, menaiki bus, atau apapun yang anda lakukan. Anda hanya perlu memperhatikan segala sesuatu disekitar anda dan cobalah untuk menemukan bagaimana hal-hal tersebut dapat difoto. Temukanlah subjek anda, bayangkan bagaimana background yang tepat untuknya, komposisikan foto anda, tanamkan dalam kepala anda kesederhanaan, garis dan pola. Lalu potretlah sebuah gambar dengan berani. Anda akan menyadari bahwa hal ini sangatlah mudah bahkan lebih mudah lagi setelah anda menggunakan kamera.
Posted by Unknown
7 PANDUAN MEMBELI KAMERA DSLR untuk PEMULA
Membeli kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) perlu pertimbangan jeli, khususnya untuk pemula yang memiliki budget terbatas. Karena kamera pertama yang dimiliki akan menentukan pilihan asesoris selanjutnya.
Berikut kami ulas panduan untuk memilih DSLR yang cocok untuk kebutuhan.
1. Kebutuhan dan Budget
Membeli kamera DSLR sesuai dengan kebutuhan adalah hal yang bijak. Jangan memaksakan diri mebeli yang canggih fiturnya padahal kita tidak membutuhkan fitur tersebut untuk keseharian. Untuk pemula disarankan untuk mencari dengan budget tidak terlalu mahal. Agar kelak jika sudah mahir baru mencari yang lebih handal.
2. Sensor
Perhatikan Ukuran sensor yang digunakan untuk menangkap gambar. Walaupun banyak sekali variasi ukuran, umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds.
Kamera DSLR full frame adalah semua kamera DSLR yang menggunakan ukuran sensor yang sama dengan ukuran film analog. Jadi apa yang dilihat di viewfinder, itulah hasil fotonya. Tanpa ada yang dikurangi atau istilah fotografinya di "crop".
Kamera sensor APS-C memiliki ukuran sensor lebih kecil. Konswekuensinya ada bagian foto yang hilang atau di crop. Keuntungannya harga menjadi lebih murah dan body lebih ringan.
Yang ke tiga kamera sensor Four-Thirds. Jenis ini yang sedang menjadi trend saat ini. Dengan ukuran sensor lebih kecil dari APS-C, bodynya menjadi lebih kecil pula dan tentu lebih ringan dan mudah dibawa kemana-mana tanpa banyak mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan.
Contoh kamera full frame: Canon 5D mark III, Nikon D600, Nikon D700, Nikon D800, Nikon D4, Sony A99.
Contoh kamera crop sensor APS-C : Canon 600D/650D/60D/7D, Nikon D3000/D3200/D90/D7000, Sony A390, Sony SLT A37/A57.
Contoh kamera Four-Thirds : Canon EOS-M, Fuji XE-1, Nikon J1/V1, Olympus EPL/EPM/EP, Panasonic GF, Sony NEX.
3. Fitur
Resolusi Megapixel
Apabila berencana ingin mencetak foto dalam ukuran besar, sebaiknya membeli kamera dengan resolusi besar sehingga hasil cetakan foto juga bisa maksimal sesuai yang diinginkan.
Sebagai gambaran kamera dengan 4 MP bisa menghasilkan cetakan yang bagus ukuran 10R (seperti ukuran sampul majalah).
Nah kalau hanya sekedar ingin foto-foto dan share ke dunia maya, Megapixel besar tidak terlalu dibutuhkan.
4. ISO
Fitur lainnya pada kamera DSLR yang mungkin perlu diperhatikan adalah pengaturan ISO untuk memotret di tempat gelap. ISO ini berkaitan dengan tingkat sensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya. Semakin besar nilai pada settingan di kamera maka semakin sensitif dan besar cahaya yang didapatkan.
5. Speed/Kecepatan
Kamera DSLR pemula memiliki kecepatan yang lebih baik daripada kamera saku mahal. Kecepatan diperlukan apabila sering memotret objek bergerak misalnya mobil yang sedang melaju atau menonton konser musik.
6. Image Stabilization/Anti Getar
Hal lain yg perlu diperhatikan memilih kamera DSLR adalah antishake systems. Karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yang tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini.
7. Ukuran dan Model
Ukuran kamera DSLR memang besar dan tidak seperti kamera digital biasa. Namun ada pula beberapa kamera DSLR yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana saat bepergian. Bahkan seperti diulas di atas, jenis kamera Four-Thirds nyaman dibawa kemana-mana dengan bentuk kecil.
Masih bingung ?
Langsung saja pilih DSLR murah awal tahun 2013 :
NIKON D3000 + lens 18-55 VR + 8g Rp3,625,000
CANON 1100d + 18-55is + tas Rp4,325,000
SONY SLT A37+ 18-55mm + Sony 50mm 1.8 + 8g Rp5,995,000
Klik untuk spesifkasi lengkap DSLR.
Pilihan kamera Four-Thirds / Mirrorless :
CANON EOS-M + EF-M 18-55mm f/3.5-5.6 IS STM Rp6,500,000
NIKON J1 + 10-30mm Rp3.975,000
OLYMPUS EPL 3 + 14-42mm Rp6,295,000
PANASONIC GF3 + 14-42mm + 14mm + 4g + tas Rp5,175,000
PENTAX Q + 8.5mm + 4g Rp3,745,000
SONY NEX F3 + 18-55mm + 8g+tas+batt Rp5,875,000
Klik untuk spesifkasi lengkap Mirrorless.
Berikut kami ulas panduan untuk memilih DSLR yang cocok untuk kebutuhan.
1. Kebutuhan dan Budget
Membeli kamera DSLR sesuai dengan kebutuhan adalah hal yang bijak. Jangan memaksakan diri mebeli yang canggih fiturnya padahal kita tidak membutuhkan fitur tersebut untuk keseharian. Untuk pemula disarankan untuk mencari dengan budget tidak terlalu mahal. Agar kelak jika sudah mahir baru mencari yang lebih handal.
2. Sensor
Perhatikan Ukuran sensor yang digunakan untuk menangkap gambar. Walaupun banyak sekali variasi ukuran, umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds.
Kamera DSLR full frame adalah semua kamera DSLR yang menggunakan ukuran sensor yang sama dengan ukuran film analog. Jadi apa yang dilihat di viewfinder, itulah hasil fotonya. Tanpa ada yang dikurangi atau istilah fotografinya di "crop".
Kamera sensor APS-C memiliki ukuran sensor lebih kecil. Konswekuensinya ada bagian foto yang hilang atau di crop. Keuntungannya harga menjadi lebih murah dan body lebih ringan.
Yang ke tiga kamera sensor Four-Thirds. Jenis ini yang sedang menjadi trend saat ini. Dengan ukuran sensor lebih kecil dari APS-C, bodynya menjadi lebih kecil pula dan tentu lebih ringan dan mudah dibawa kemana-mana tanpa banyak mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan.
Contoh kamera full frame: Canon 5D mark III, Nikon D600, Nikon D700, Nikon D800, Nikon D4, Sony A99.
Contoh kamera crop sensor APS-C : Canon 600D/650D/60D/7D, Nikon D3000/D3200/D90/D7000, Sony A390, Sony SLT A37/A57.
Contoh kamera Four-Thirds : Canon EOS-M, Fuji XE-1, Nikon J1/V1, Olympus EPL/EPM/EP, Panasonic GF, Sony NEX.
3. Fitur
Resolusi Megapixel
Apabila berencana ingin mencetak foto dalam ukuran besar, sebaiknya membeli kamera dengan resolusi besar sehingga hasil cetakan foto juga bisa maksimal sesuai yang diinginkan.
Sebagai gambaran kamera dengan 4 MP bisa menghasilkan cetakan yang bagus ukuran 10R (seperti ukuran sampul majalah).
Nah kalau hanya sekedar ingin foto-foto dan share ke dunia maya, Megapixel besar tidak terlalu dibutuhkan.
4. ISO
Fitur lainnya pada kamera DSLR yang mungkin perlu diperhatikan adalah pengaturan ISO untuk memotret di tempat gelap. ISO ini berkaitan dengan tingkat sensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya. Semakin besar nilai pada settingan di kamera maka semakin sensitif dan besar cahaya yang didapatkan.
5. Speed/Kecepatan
Kamera DSLR pemula memiliki kecepatan yang lebih baik daripada kamera saku mahal. Kecepatan diperlukan apabila sering memotret objek bergerak misalnya mobil yang sedang melaju atau menonton konser musik.
6. Image Stabilization/Anti Getar
Hal lain yg perlu diperhatikan memilih kamera DSLR adalah antishake systems. Karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yang tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini.
7. Ukuran dan Model
Ukuran kamera DSLR memang besar dan tidak seperti kamera digital biasa. Namun ada pula beberapa kamera DSLR yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana saat bepergian. Bahkan seperti diulas di atas, jenis kamera Four-Thirds nyaman dibawa kemana-mana dengan bentuk kecil.
Masih bingung ?
Langsung saja pilih DSLR murah awal tahun 2013 :
NIKON D3000 + lens 18-55 VR + 8g Rp3,625,000
CANON 1100d + 18-55is + tas Rp4,325,000
SONY SLT A37+ 18-55mm + Sony 50mm 1.8 + 8g Rp5,995,000
Klik untuk spesifkasi lengkap DSLR.
Pilihan kamera Four-Thirds / Mirrorless :
CANON EOS-M + EF-M 18-55mm f/3.5-5.6 IS STM Rp6,500,000
NIKON J1 + 10-30mm Rp3.975,000
OLYMPUS EPL 3 + 14-42mm Rp6,295,000
PANASONIC GF3 + 14-42mm + 14mm + 4g + tas Rp5,175,000
PENTAX Q + 8.5mm + 4g Rp3,745,000
SONY NEX F3 + 18-55mm + 8g+tas+batt Rp5,875,000
Klik untuk spesifkasi lengkap Mirrorless.
Fitur Unggulan Canon 550D
Kamera Canon 550D menawarkan beberapa peningkatan signifikan diatas Canon 500D, termasuk video HD yang lebih baik, gambar 18 megapiksel, serta sistem metering yang sebelumnya hanya tersedia dalam kamera dengan harga jauh lebih tinggi, yaitu Canon 7D.
Gambar 18 megapiksel
Kualitas gambar dari Canon 550D meningkat secara signifikan pada model sebelumnya, dari 12MP dan 15MP ke 18MP. Ditambah lagi dimasukkannya teknologi prosesor gambar DIGIC 4, 500D menggunakan teknologi DIGIC 3, dan anda akan mendapatkan foto-foto yang diambil kualitasnya akan jauh lebih baik.
Sistem Metering iFCL
Canon 550D memasukkan sistem metering iFCL yang mencakup banyak kemajuan dalam teknologi menangkap gambar. Sebagai contoh, sistem ini menggunakan 63 zona sensor yang menganalisa fokus, warna dan pencahayaan secara bersamaan untuk menyediakan pengukuran akurat dan konsisten. Sebelumnya ini hanya tersedia hanya pada semi-pro yang jauh lebih mahal, yaitu Canon 7D.
Video High Definition
Kamera ini memberi anda kontrol penuh atas frame rate, sehingga anda bahkan dapat menangkap gambar yang bergerak cepat dengan menyesuaikan pengaturan secara manual.
Peningkatan ISO untuk Kondisi Cahaya Rendah
Canon 550D ini menawarkan standar ISO hingga 6400 yang dapat diperluas hingga 12800 untuk situasi di mana penggunaan flash tidak diinginkan atau tidak diperbolehkan. Kisaran yang meningkat memungkinkan memotret pada cahaya rendah dan DIGIC 4 image processor menjamin graininess atau gambar pecah dijaga se-minimum mungkin.
Movie Crop – Mengambil gambar pada definisi standar tanpa mengubah lensa
Fungsi movie crop memungkinkan anda untuk mengambil video pada definisi standar sampai dengan 7x zoom. Ini bagus untuk situasi di mana anda tidak punya waktu atau tidak ingin mengubah lensa. Fungsi tersebut dapat mencapai hasil tersebut dengan menggunakan hanya area pusat dari sensor.
Peningkatan Pada Layar LCD
Canon juga meningkatkan layar LCD, layarnya masih tetap 3″ tapi dengan meningkatkan resolusi dan peningkatan kejernihan untuk semua pemeriksaan penting pada gambar yang anda telah ambil.
Lensa
Kamera canon 550D sangat sesuai dengan lensa EF dan EF-S serta aksesoris EX-Speedlite, sehingga tidak ada lensa anda yang sudah ada menjadi tidak dapat digunakan. Ditambah dengan perbaikan dalam fungsi kontrol.
Gambar 18 megapiksel
Kualitas gambar dari Canon 550D meningkat secara signifikan pada model sebelumnya, dari 12MP dan 15MP ke 18MP. Ditambah lagi dimasukkannya teknologi prosesor gambar DIGIC 4, 500D menggunakan teknologi DIGIC 3, dan anda akan mendapatkan foto-foto yang diambil kualitasnya akan jauh lebih baik.
Sistem Metering iFCL
Canon 550D memasukkan sistem metering iFCL yang mencakup banyak kemajuan dalam teknologi menangkap gambar. Sebagai contoh, sistem ini menggunakan 63 zona sensor yang menganalisa fokus, warna dan pencahayaan secara bersamaan untuk menyediakan pengukuran akurat dan konsisten. Sebelumnya ini hanya tersedia hanya pada semi-pro yang jauh lebih mahal, yaitu Canon 7D.
Video High Definition
Kamera ini memberi anda kontrol penuh atas frame rate, sehingga anda bahkan dapat menangkap gambar yang bergerak cepat dengan menyesuaikan pengaturan secara manual.
Peningkatan ISO untuk Kondisi Cahaya Rendah
Canon 550D ini menawarkan standar ISO hingga 6400 yang dapat diperluas hingga 12800 untuk situasi di mana penggunaan flash tidak diinginkan atau tidak diperbolehkan. Kisaran yang meningkat memungkinkan memotret pada cahaya rendah dan DIGIC 4 image processor menjamin graininess atau gambar pecah dijaga se-minimum mungkin.
Movie Crop – Mengambil gambar pada definisi standar tanpa mengubah lensa
Fungsi movie crop memungkinkan anda untuk mengambil video pada definisi standar sampai dengan 7x zoom. Ini bagus untuk situasi di mana anda tidak punya waktu atau tidak ingin mengubah lensa. Fungsi tersebut dapat mencapai hasil tersebut dengan menggunakan hanya area pusat dari sensor.
Peningkatan Pada Layar LCD
Canon juga meningkatkan layar LCD, layarnya masih tetap 3″ tapi dengan meningkatkan resolusi dan peningkatan kejernihan untuk semua pemeriksaan penting pada gambar yang anda telah ambil.
Lensa
Kamera canon 550D sangat sesuai dengan lensa EF dan EF-S serta aksesoris EX-Speedlite, sehingga tidak ada lensa anda yang sudah ada menjadi tidak dapat digunakan. Ditambah dengan perbaikan dalam fungsi kontrol.
Posted by Unknown
Nikon D90 – Kamera Dengan Banyak Fitur Unggulan
Nikon D90 dengan sensor 12,3 megapiksel merupakan kamera yang dapat merekam video pada 720p HD. Kamera DSLR sebelumnya tidak dapat merekam video, ini mungkin karena para desainer menduga bahwa para pengguna DSLR lebih tertarik untuk mengambil foto dibandingkan video.
Apakah DSLR pada akhirnya akan memiliki kemampuan merekam video sebagai standar masih harus dilihat. Nikon D90 sangat solid, DSLR mid-range (menengah) yang memiliki semua yang anda butuhkan dalam sebuah kamera untuk fotografi modern.
Nikon D90 memiliki ukuran yang sama seperti pendahulunya, yaitu Nikon D80. Nikon D90 berukuran 4,1 x 5,2 x 3 inci atau 132 x 103 x 77 mm dengan berat sekitar 713 gram, 3 inci layar LCD, serta 920.000-pixel display.
Berikut adalah beberapa fitur yang menonjol dari kamera Nikon D90. Kamera ini memiliki hal-hal yang bahkan fotografer paling berpengalaman akan senang untuk memilikinya.
Optik dan Resolusi
Melihat kinerja optik dan resolusi, disini terlihat beberapa hasil yang menarik. Hasil gambar tembakan Nikon D90 saat siang hari sedikit cerah dan memiliki warna alami yang menyenangkan. Jika Anda melihat jangkauan ISO-nya, kamera ini memiliki 11 pengaturan antara 200 hingga 3200 plus L1 (100) dan H1 (6.400).
Pada pengaturan ISO tertinggi, noise dalam gambar menjadi lebih jelas. Juga, dalam hal flash, tembakan flash Nikon D90 tetap sangat baik diterangi pada jarak mulai dari close-up hingga lebih dari 6 meter. Hal ini mengungguli kemampuan pencahayaan flash dari Canon 450D.
Kontrol Pengguna
Jika Anda melihat kontrol pengguna pada Nikon D90, Anda akan melihat 2 tombol perintah yang dapat anda balik. Tombol ini antara lain memungkinkan anda untuk berpindah ke settingan ISO dan pengaturan lainnya. Ada juga mode dial yang memungkinkan anda memilih berbagai pengaturan lainnya seperti otomatis, aperture dan shutter priority.
Sejujurnya, berbagai macam kontrol pada Nikon D90 jelas luar biasa bagi pemula. Jika anda baru untuk Nikon DSLR, ada baiknya membaca petunjuk manual beberapa kali untuk membuat diri anda terbiasa dengan kamera ini.
Daya Tahan Baterai
Dalam hal daya tahan baterai, kamera ini hadir dengan 850 gambar per charge, jadi kamera ini akan membutuhkan charging setiap 850 kali tembakan dan termasuk sangat tinggi, mengingat ini adalah kamera dengan begitu banyak optik yang kompleks, kontrol dan sirkuit.
Kesimpulan
Nikon D90 adalah salah satu kamera DSLR pertama yang menggabungkan kemampuan merekam video secara digital, jadi jika anda menginginkan fitur ini pada DSLR, Kamera Nikon D90 menjadi salah satu kamera yang pantas untuk dipertimbangkan.
Apakah DSLR pada akhirnya akan memiliki kemampuan merekam video sebagai standar masih harus dilihat. Nikon D90 sangat solid, DSLR mid-range (menengah) yang memiliki semua yang anda butuhkan dalam sebuah kamera untuk fotografi modern.
Nikon D90 memiliki ukuran yang sama seperti pendahulunya, yaitu Nikon D80. Nikon D90 berukuran 4,1 x 5,2 x 3 inci atau 132 x 103 x 77 mm dengan berat sekitar 713 gram, 3 inci layar LCD, serta 920.000-pixel display.
Berikut adalah beberapa fitur yang menonjol dari kamera Nikon D90. Kamera ini memiliki hal-hal yang bahkan fotografer paling berpengalaman akan senang untuk memilikinya.
Optik dan Resolusi
Melihat kinerja optik dan resolusi, disini terlihat beberapa hasil yang menarik. Hasil gambar tembakan Nikon D90 saat siang hari sedikit cerah dan memiliki warna alami yang menyenangkan. Jika Anda melihat jangkauan ISO-nya, kamera ini memiliki 11 pengaturan antara 200 hingga 3200 plus L1 (100) dan H1 (6.400).
Pada pengaturan ISO tertinggi, noise dalam gambar menjadi lebih jelas. Juga, dalam hal flash, tembakan flash Nikon D90 tetap sangat baik diterangi pada jarak mulai dari close-up hingga lebih dari 6 meter. Hal ini mengungguli kemampuan pencahayaan flash dari Canon 450D.
Kontrol Pengguna
Jika Anda melihat kontrol pengguna pada Nikon D90, Anda akan melihat 2 tombol perintah yang dapat anda balik. Tombol ini antara lain memungkinkan anda untuk berpindah ke settingan ISO dan pengaturan lainnya. Ada juga mode dial yang memungkinkan anda memilih berbagai pengaturan lainnya seperti otomatis, aperture dan shutter priority.
Sejujurnya, berbagai macam kontrol pada Nikon D90 jelas luar biasa bagi pemula. Jika anda baru untuk Nikon DSLR, ada baiknya membaca petunjuk manual beberapa kali untuk membuat diri anda terbiasa dengan kamera ini.
Daya Tahan Baterai
Dalam hal daya tahan baterai, kamera ini hadir dengan 850 gambar per charge, jadi kamera ini akan membutuhkan charging setiap 850 kali tembakan dan termasuk sangat tinggi, mengingat ini adalah kamera dengan begitu banyak optik yang kompleks, kontrol dan sirkuit.
Kesimpulan
Nikon D90 adalah salah satu kamera DSLR pertama yang menggabungkan kemampuan merekam video secara digital, jadi jika anda menginginkan fitur ini pada DSLR, Kamera Nikon D90 menjadi salah satu kamera yang pantas untuk dipertimbangkan.
Posted by Unknown
Canon EOS-M – Kamera Mirrorless Pertama dari Canon
Sekarang ini, banyak sekali jenis kamera yang bsia kita dapatkan di pasaran. Namun tentunya kamera tersebut mempunyai kegunaan yang mungkin berbeda. Jadi, kali ini kita akan membahas mengenai kamera Canon EOS-M. Kamera ini merupakan kamera mirrorless atau kamera tanpa cermin yang tidak memiliki jendela bidik optik. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari kamera ini.
-Kamera Canon EOS-M merupakan kamera yang memiliki bentuk dan ukuran yang cukup ramping. Bentuk kamera ini bisa dibilang mirip dengan kamera saku daripada kamera DSLR.
-Kamera ini sangat memiliki kelebihan dari segi ukuran. Hal ini memang disengaja untuk membuat kamera Canon EOS-M ini cocok untuk khalayak umum. Jadi, bagi Anda para traveller, sangat disarankan untuk memiliki kamera ini.
-Mengenai kualitas gambar pun tak perlu diragukan lagi. Hasil tangkapan dari kamera Canon EOS-M ini pun tak beda jauh dengan camera DSLR EOS 650D. Jadi, tangkapan gambar pun bisa sangat memuaskan mata.
-Kamera ini juga dilengkapi dengan sensor APS-C hybbrid CMOS yang memiliki resolusi 18 mp. Selain itu, sistem auto fokus dari kamera Canon EOS 650 D juga digunakan di sini.
-Fitur handheld night scene juga disediakan di Canon EOS-M. Sehingga Anda bisa mendapatkan kualitas gambar yang baik untuk night scene.
-Selain itu, hampir semua fitur yang ada di canon EOS 650D juga dimiliki oleh Canon EOS-M seperti HDR blacknight control, serta multi shot noise reduction yang biasanya sanagt mengganggu proses pemotretan.
-Kemudian, untuk daya tahan baterai sendiri, dari pihak canon mengklaim bahwa Canon EOS-M mempunyai daya tahan baterai yang cukup lumayan. Anda bisa menghasilkan 230 foto sebelum Anda harus mengisi baterai lagi.
-Kamera ini juga hadir dalam beberapa pilihan warna yang lucu dan unik. Jadi, bagi Anda yang memang ingin selalu tampil trendi dengan seluruh peralatan Anda, empat pilihan warna tersebut bisa menjadi penawaran yang bagus. Empat pilihan warna tersebut terdiri dari merah, silver, hitam, dan putih.
Jadi, jika anda termasuk fotografer yang tidak mau ribet dengan besar dan beratnya kamera DSLR, atau anda membutuhkan kamera ke-2 sebagai pendamping kamera DSLR anda, Canon EOS-M merupakan pilihan yang tepat untuk anda miliki.
-Kamera Canon EOS-M merupakan kamera yang memiliki bentuk dan ukuran yang cukup ramping. Bentuk kamera ini bisa dibilang mirip dengan kamera saku daripada kamera DSLR.
-Kamera ini sangat memiliki kelebihan dari segi ukuran. Hal ini memang disengaja untuk membuat kamera Canon EOS-M ini cocok untuk khalayak umum. Jadi, bagi Anda para traveller, sangat disarankan untuk memiliki kamera ini.
-Mengenai kualitas gambar pun tak perlu diragukan lagi. Hasil tangkapan dari kamera Canon EOS-M ini pun tak beda jauh dengan camera DSLR EOS 650D. Jadi, tangkapan gambar pun bisa sangat memuaskan mata.
-Kamera ini juga dilengkapi dengan sensor APS-C hybbrid CMOS yang memiliki resolusi 18 mp. Selain itu, sistem auto fokus dari kamera Canon EOS 650 D juga digunakan di sini.
-Fitur handheld night scene juga disediakan di Canon EOS-M. Sehingga Anda bisa mendapatkan kualitas gambar yang baik untuk night scene.
-Selain itu, hampir semua fitur yang ada di canon EOS 650D juga dimiliki oleh Canon EOS-M seperti HDR blacknight control, serta multi shot noise reduction yang biasanya sanagt mengganggu proses pemotretan.
-Kemudian, untuk daya tahan baterai sendiri, dari pihak canon mengklaim bahwa Canon EOS-M mempunyai daya tahan baterai yang cukup lumayan. Anda bisa menghasilkan 230 foto sebelum Anda harus mengisi baterai lagi.
-Kamera ini juga hadir dalam beberapa pilihan warna yang lucu dan unik. Jadi, bagi Anda yang memang ingin selalu tampil trendi dengan seluruh peralatan Anda, empat pilihan warna tersebut bisa menjadi penawaran yang bagus. Empat pilihan warna tersebut terdiri dari merah, silver, hitam, dan putih.
Jadi, jika anda termasuk fotografer yang tidak mau ribet dengan besar dan beratnya kamera DSLR, atau anda membutuhkan kamera ke-2 sebagai pendamping kamera DSLR anda, Canon EOS-M merupakan pilihan yang tepat untuk anda miliki.
Posted by Unknown
Best Canon Lenses for Every Shooting
Canon lenses represent the best in quality photographic equipment and lenses for professional and amateur photographers as well, choosing the right lens for each photo shoot is key in producing high-quality professional work. Here is a list of the best type of lens for every type of photography.
-Best Canon Lenses for wedding photography:
Telephoto lens Canon EF 200mm f/2L IS USM - providing great performance and fast autofocus, as well as two stabilizer buttons to produce sharp and clear images every time.
Lens Canon TS-E 45mm tilt-shift-lens uniquely allowing freedom to capture beautiful wedding pictures in a creative way and unconventional, with super sharp images.
-Best Canon Lenses for Shooting Sports or Action Photography.
Shooting fast moving events requires configuration on-the-spot and detail super fast autofocus to capture the feel of moving subjects.
-Best Lens for sports and action photography:
Canon EF 70-200mm f / 4 L IS USM - lightweight lens offers superior performance with advanced image stabilization or advanced imahe stabilization (IS) and lower openings suitable for capturing fast-moving subjects.
Super telephoto lens Canon EF 400mm f / 4 DO IS USM - great image stabilization and diffractive optics (DO) combined with a fast and reliable autofocus to capture the best images are sharp in action and sports photography.
-Best Canon Lenses for Portraits Photography
Portraits are the windows to the soul of the photographer and the subject presents a challenge and a wonderful medium to translate the often unseen world of what lies beneath the surface of people, places, and objects.
Best lens for portraits Photography:
Canon EF 85mm f/1.2L II USM - versatile lens that offers beautiful color rendition and depth of field is perfect.
Canon EF-S 17-55mm f/2.8 IS USM - Meeting the demands of professional and amateur work, a very versatile lens is suitable for a variety of settings and the zoom and the wide scope of IS technology.
-Best Canon Lenses for Low Light
Low-light situations presents a unique set of challenges, as well as an amazing opportunity to create and capture images of rare and beautiful are often hidden under the veil of shadow or lack of light.
Best lens for low-light applications:
Lens Canon TS-E 24mm f/3.5L II Ultra Wide Tilt-Shift - Improvement and excellence are key elements in a unique lens with 8.5 degrees of tilt and shift 12 mm to capture the best in perspective work.
Canon EF 16-35mm f/2.8L II USM Ultra Wide Angle Zoom - another very good option that displays sharp and clean images with fast autofocus feature stunning.
-Best Canon Lenses for Beginners
For those who are new in the world of photography, it is important to balance professional performance with a simple and practical adjustments.
Best lens for beginners:
Canon lens EF 50mm f/1.2 L USM - Lens is very flexible which makes this lens is perfect for beginners who are looking for high performance lenses with ease of use.
Canon EF 70-300mm IS USM UD Telephoto Zoom f/4-5.6L - An excellent investment and flexible for serious amateurs with an interest in a variety of photographic media.
Best Canon Lenses for Landscape Photography
Landscape is an artistic depiction of nature and man-made world.
Best lens for landscape photography:
Lens Canon 14mm f/2.8L II USM Ultra-Wide Angle - With six blade aperture and flare-reducing lens coating, this specific lens allows for unique lanndscape images without distortion fisheye or linear.
Lens Canon TS-E 90mm tilt shift - with tilt and shift axis 90 degrees and focus on an area that can be customized.
In choosing the best Canon lens for wedding, portrait, low light, or action shots, review the pros and cons for each lens and how amateurs and professionals have taken advantage of these Canon lenses in their photographic work.
-Best Canon Lenses for wedding photography:
Telephoto lens Canon EF 200mm f/2L IS USM - providing great performance and fast autofocus, as well as two stabilizer buttons to produce sharp and clear images every time.
Lens Canon TS-E 45mm tilt-shift-lens uniquely allowing freedom to capture beautiful wedding pictures in a creative way and unconventional, with super sharp images.
-Best Canon Lenses for Shooting Sports or Action Photography.
Shooting fast moving events requires configuration on-the-spot and detail super fast autofocus to capture the feel of moving subjects.
-Best Lens for sports and action photography:
Canon EF 70-200mm f / 4 L IS USM - lightweight lens offers superior performance with advanced image stabilization or advanced imahe stabilization (IS) and lower openings suitable for capturing fast-moving subjects.
Super telephoto lens Canon EF 400mm f / 4 DO IS USM - great image stabilization and diffractive optics (DO) combined with a fast and reliable autofocus to capture the best images are sharp in action and sports photography.
-Best Canon Lenses for Portraits Photography
Portraits are the windows to the soul of the photographer and the subject presents a challenge and a wonderful medium to translate the often unseen world of what lies beneath the surface of people, places, and objects.
Best lens for portraits Photography:
Canon EF 85mm f/1.2L II USM - versatile lens that offers beautiful color rendition and depth of field is perfect.
Canon EF-S 17-55mm f/2.8 IS USM - Meeting the demands of professional and amateur work, a very versatile lens is suitable for a variety of settings and the zoom and the wide scope of IS technology.
-Best Canon Lenses for Low Light
Low-light situations presents a unique set of challenges, as well as an amazing opportunity to create and capture images of rare and beautiful are often hidden under the veil of shadow or lack of light.
Best lens for low-light applications:
Lens Canon TS-E 24mm f/3.5L II Ultra Wide Tilt-Shift - Improvement and excellence are key elements in a unique lens with 8.5 degrees of tilt and shift 12 mm to capture the best in perspective work.
Canon EF 16-35mm f/2.8L II USM Ultra Wide Angle Zoom - another very good option that displays sharp and clean images with fast autofocus feature stunning.
-Best Canon Lenses for Beginners
For those who are new in the world of photography, it is important to balance professional performance with a simple and practical adjustments.
Best lens for beginners:
Canon lens EF 50mm f/1.2 L USM - Lens is very flexible which makes this lens is perfect for beginners who are looking for high performance lenses with ease of use.
Canon EF 70-300mm IS USM UD Telephoto Zoom f/4-5.6L - An excellent investment and flexible for serious amateurs with an interest in a variety of photographic media.
Best Canon Lenses for Landscape Photography
Landscape is an artistic depiction of nature and man-made world.
Best lens for landscape photography:
Lens Canon 14mm f/2.8L II USM Ultra-Wide Angle - With six blade aperture and flare-reducing lens coating, this specific lens allows for unique lanndscape images without distortion fisheye or linear.
Lens Canon TS-E 90mm tilt shift - with tilt and shift axis 90 degrees and focus on an area that can be customized.
In choosing the best Canon lens for wedding, portrait, low light, or action shots, review the pros and cons for each lens and how amateurs and professionals have taken advantage of these Canon lenses in their photographic work.
Posted by Unknown
Canon EF-S Series Best
Canon EF-S lenses are designed by Canon for amateur photographers. They just fit with a body that has a 1.6x Canon cameras 'field of view crop factor' (FOVCF) of the sensor image. The cameras include: Canon EOS Digital Rebel Series, Canon EOS 50D, 40D, 30D, 50D, 10D and 7D.
The image sensor in the camera body is smaller than the more expensive the camera, the camera body Canon professional grade. As a result, the entire image is produced by the Canon EF lens does not reach the sensor image. Canon EF-S lenses are designed to work only with FOVCF sensor 1.6x smaller. Meanwhile, the Canon lens is produced for consumer photography class, but the Canon lens is still able to make a great photo results.
There are several options when choosing a lens Canon's EF-S series. Image quality, the quality of materials, flexibility with different prices of each lens. Most of this lens is a lens with reasonable price and made functional for consumers, there are some Canon EF-S lens is a little stand out from the others.
Here are some Canon lenses are considered to have the highest quality at an affordable price of Canon EF-S lens series:
-Lens Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 Ultra Wide Angle Zoom
This Canon lens is a great performer with a very unique focal length. 10-22mm focal length gives amazing results, despite many difficulties in providing the lens sharpness from corner to corner with very wide focal length. In addition, the focal length is perfect for expanding creativity.
-Lens Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS Telephoto Zoom
Canon EF-S 55-250mm Canon lens is suitable for versatile travel photography. With a wide range of focal lengths, this lens works well for many applications, and the image stabilization is a great feature for shooting in low light. Many amateurs use this lens as a primary lens for every type of photography.
-Lens Canon EF-S 17-85mm f/4-5.6 IS USM Standard Zoom
It is arguably the best in the range of EF-S lenses. Offer amazing image quality in a package that is affordable and versatile with image stabilization or Image Stabilization. The image stabilization function to reduce camera shake. Since this lens has the third-generation IS, can be held up to 3 f-stops lower than the non-IS lens with focal length or the same focal length. Canon lenses are widely used as the primary lens for everyday
The image sensor in the camera body is smaller than the more expensive the camera, the camera body Canon professional grade. As a result, the entire image is produced by the Canon EF lens does not reach the sensor image. Canon EF-S lenses are designed to work only with FOVCF sensor 1.6x smaller. Meanwhile, the Canon lens is produced for consumer photography class, but the Canon lens is still able to make a great photo results.
There are several options when choosing a lens Canon's EF-S series. Image quality, the quality of materials, flexibility with different prices of each lens. Most of this lens is a lens with reasonable price and made functional for consumers, there are some Canon EF-S lens is a little stand out from the others.
Here are some Canon lenses are considered to have the highest quality at an affordable price of Canon EF-S lens series:
-Lens Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 Ultra Wide Angle Zoom
This Canon lens is a great performer with a very unique focal length. 10-22mm focal length gives amazing results, despite many difficulties in providing the lens sharpness from corner to corner with very wide focal length. In addition, the focal length is perfect for expanding creativity.
-Lens Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS Telephoto Zoom
Canon EF-S 55-250mm Canon lens is suitable for versatile travel photography. With a wide range of focal lengths, this lens works well for many applications, and the image stabilization is a great feature for shooting in low light. Many amateurs use this lens as a primary lens for every type of photography.
-Lens Canon EF-S 17-85mm f/4-5.6 IS USM Standard Zoom
It is arguably the best in the range of EF-S lenses. Offer amazing image quality in a package that is affordable and versatile with image stabilization or Image Stabilization. The image stabilization function to reduce camera shake. Since this lens has the third-generation IS, can be held up to 3 f-stops lower than the non-IS lens with focal length or the same focal length. Canon lenses are widely used as the primary lens for everyday
Posted by Unknown
Mengenal Cara Kerja F-Stop Pada Lensa Kamera
F-Stop adalah nomor panduan standar yang ditetapkan untuk ukuran aperture yang berbeda. Setiap lensa kamera memiliki nilai aperture yang berbeda, meskipun pada umumnya kisaran nilai bukaan f-stop pada rata-rata lensa SLR atau DSLR tercantum seperti gambar di bawah ini.
Juga harus dipahami bahwa ada hubungan terbalik, lebih tinggi nilai f-stop maka semakin KURANG cahaya yang masuk kamera, sebaliknya, nomor f-stop lebih rendah maka LEBIH BANYAK cahaya yang masuk kamera, seperti yang ditunjukkan di bawah ini. (Lingkaran biru mewakili ukuran pembukaan diafragma.)
BAGAIMANA F-STOP MEMPENGARUHI HASIL GAMBAR?
Dengan semua settingan dianggap sama (jumlah cahaya, shutter speed dan kepekaan chip atau ISO), eksposur akan berupah saat f-stop diatur ke angka yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Pada contoh gambar 1, ukuran bukaan f-8 memberikan eksposur yang ideal, mengingat tingkat tertentu kecerahan, shutter speed yang dipilih dan pengaturan ISO kamera.
Namun, pada gambar 2 menunjukkan bagaimana perubahan terlihat HANYA f-stop diatur pada angka yang lebih rendah (1,8), cahaya yang terlalu banyak melalui aperture, sehingga overexposure (terlalu terang).
Dan pada gambar ketiga, melihat bagaimana perubahan f-stop ke angka lebih tinggi (22), memungkinkan jauh lebih sedikit cahaya melewati bukaan yang kecil, sehingga underexposure (terlalu gelap).
Catatan : Perhatikan bahwa f-8 berhasil pada gambar tertentu karena faktor lain. Namun, ini bukan untuk settingan semua aperture pada setiap pemotretan, jumlah cahaya, shutter speed dan kepekaan cahaya kamera (ISO) JUGA akan mempengaruhi eksposur. Dengan demikian, tidak ada settingan f-stop yang cocok untuk semua jenis pemotretan, tergantung situasi dimana kita akan mengambil gambar.
Hubungan terbalik berlaku untuk f-stop dan shutter speed.a
Bukaan (f-stop) dan shutter speed adalah dua cara yang paling umum dan penting dalam mengendalikan eksposur. Terlebih lagi, hubungan terbalik berlaku untuk kedua kontrol ini. Berikut adalah cara kerjanya:
Lebih tinggi nilai f-stop = Lebih sedikit cahaya masuk ke kamera
Lebih tinggi nilai shutter speed = Lebih sedikit cahaya masuk ke kamera
Lebih rendah nilai f-stop = Lebih banyak cahaya masuk ke kamera
Lebih rendah nilai shutter speed = Lebih banyak cahaya masuk ke kamera
Intinya adalah semakin tinggi nilai f-stop atau shutter speed di setting pada kamera maka jumlah cahaya yang masuk akan semakin sedikit. Sebaliknya, semakin rendah nilai f-stop atau shutter speed maka akan semakin banyak cahaya yang masuk.
Juga harus dipahami bahwa ada hubungan terbalik, lebih tinggi nilai f-stop maka semakin KURANG cahaya yang masuk kamera, sebaliknya, nomor f-stop lebih rendah maka LEBIH BANYAK cahaya yang masuk kamera, seperti yang ditunjukkan di bawah ini. (Lingkaran biru mewakili ukuran pembukaan diafragma.)
BAGAIMANA F-STOP MEMPENGARUHI HASIL GAMBAR?
Dengan semua settingan dianggap sama (jumlah cahaya, shutter speed dan kepekaan chip atau ISO), eksposur akan berupah saat f-stop diatur ke angka yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Pada contoh gambar 1, ukuran bukaan f-8 memberikan eksposur yang ideal, mengingat tingkat tertentu kecerahan, shutter speed yang dipilih dan pengaturan ISO kamera.
Namun, pada gambar 2 menunjukkan bagaimana perubahan terlihat HANYA f-stop diatur pada angka yang lebih rendah (1,8), cahaya yang terlalu banyak melalui aperture, sehingga overexposure (terlalu terang).
Dan pada gambar ketiga, melihat bagaimana perubahan f-stop ke angka lebih tinggi (22), memungkinkan jauh lebih sedikit cahaya melewati bukaan yang kecil, sehingga underexposure (terlalu gelap).
Catatan : Perhatikan bahwa f-8 berhasil pada gambar tertentu karena faktor lain. Namun, ini bukan untuk settingan semua aperture pada setiap pemotretan, jumlah cahaya, shutter speed dan kepekaan cahaya kamera (ISO) JUGA akan mempengaruhi eksposur. Dengan demikian, tidak ada settingan f-stop yang cocok untuk semua jenis pemotretan, tergantung situasi dimana kita akan mengambil gambar.
Hubungan terbalik berlaku untuk f-stop dan shutter speed.a
Bukaan (f-stop) dan shutter speed adalah dua cara yang paling umum dan penting dalam mengendalikan eksposur. Terlebih lagi, hubungan terbalik berlaku untuk kedua kontrol ini. Berikut adalah cara kerjanya:
Lebih tinggi nilai f-stop = Lebih sedikit cahaya masuk ke kamera
Lebih tinggi nilai shutter speed = Lebih sedikit cahaya masuk ke kamera
Lebih rendah nilai f-stop = Lebih banyak cahaya masuk ke kamera
Lebih rendah nilai shutter speed = Lebih banyak cahaya masuk ke kamera
Intinya adalah semakin tinggi nilai f-stop atau shutter speed di setting pada kamera maka jumlah cahaya yang masuk akan semakin sedikit. Sebaliknya, semakin rendah nilai f-stop atau shutter speed maka akan semakin banyak cahaya yang masuk.
Posted by Unknown
Types of Camera Lens
Choosing a camera lens requires knowledge and experience with different types of camera lenses. Although knowing which lenses work well in certain conditions is important, a photographer also choose a specific lens to produce a specific photographic effect. Light, composition and subject of photographers shooting all influence in choosing a lens.
Wide-Angle Lens
Although some will take landscape pictures with telephoto lenses, most photographers would choose wide-angle lens. Because Wide-Angle Lens has a wider field of vision of the human eye, it can take a wide angle. therefore, Lens Wide-Angle lens is one of the most preferred landscape camera.
Zoom Lens
Zoom lens allows photographers to extend or shorten the focal length of the lens to increase or decrease magnification subject. This feature makes a zoom lens camera accessories are very popular in many types of photography. However, because the zoom lens has a small hole or the more popular with the aperture, this lens is not suitable for taking pictures in low light conditions.
Telephoto lens
The difference between a zoom lens and a telephoto lens is very thin. A zoom lens will zoom in and enlarge the image. Conversely, a telephoto lens to bring the subject "closer" to photographers, reducing the distance between objects in an image and the camera lens. It makes telephoto lens can show greater detail than the human eye at the same distance.
-Fixed Focal Length Lenses
A fixed lens is a lens whose focal length or the focus of his can not change, or in other words without the ability to zoom, the photographer should give more thought to the basic photography composition in order to produce good quality images. Therefore, a novice photographer can learn the basics of good photography more quickly if by choosing Fixed lens.
Macro lens
Used a macro lens to take close up or very close objects. Short length of the focus allows the photographer to take pictures at close range without distortion. The resulting image as large or larger than the original subjects.
Macro lens or the macro setting is suitable for enlarging a small object detail. For example, a photographer can use the macro setting to photograph the dew on the petals of flowers, small animals or other benda2.
Fisheye lens
Fisheye lens damage or distort the image a subject other words, to produce images with a curved and convex appearance. The first fisheye lens developed for astronomy photography that seeks to capture the image of the sky as possible.
Currently, fisheye lenses became popular for landscape photographers, even used to take photos of people. A photo taken with the fisheye lens has a distortion similar to what is seen when looking through the peephole.
Lens Accessories Home
Choose between different camera lens is not a problem for most mid-range camera because this camera already has a built-in lens that can not be changed. While single-lens reflex camera or SLR cameras have known with lenses that can be changed.
For those of you who like photography and do not have SLR cameras, this lens accessories serves to mimic the effects of certain existing lens. This lens accessories is a disc that attaches to the front of the camera lens to give a certain effect. While some accessories this lens to filter light, others mimic the effect of a wide angle or fisheye lens.
Because the price is much cheaper than the original lens, making these accessories become an additional tool for the professional or amateur photographer. But the resulting picture will be different with the camera lens is made.
Wide-Angle Lens
Although some will take landscape pictures with telephoto lenses, most photographers would choose wide-angle lens. Because Wide-Angle Lens has a wider field of vision of the human eye, it can take a wide angle. therefore, Lens Wide-Angle lens is one of the most preferred landscape camera.
Zoom Lens
Zoom lens allows photographers to extend or shorten the focal length of the lens to increase or decrease magnification subject. This feature makes a zoom lens camera accessories are very popular in many types of photography. However, because the zoom lens has a small hole or the more popular with the aperture, this lens is not suitable for taking pictures in low light conditions.
Telephoto lens
The difference between a zoom lens and a telephoto lens is very thin. A zoom lens will zoom in and enlarge the image. Conversely, a telephoto lens to bring the subject "closer" to photographers, reducing the distance between objects in an image and the camera lens. It makes telephoto lens can show greater detail than the human eye at the same distance.
-Fixed Focal Length Lenses
A fixed lens is a lens whose focal length or the focus of his can not change, or in other words without the ability to zoom, the photographer should give more thought to the basic photography composition in order to produce good quality images. Therefore, a novice photographer can learn the basics of good photography more quickly if by choosing Fixed lens.
Macro lens
Used a macro lens to take close up or very close objects. Short length of the focus allows the photographer to take pictures at close range without distortion. The resulting image as large or larger than the original subjects.
Macro lens or the macro setting is suitable for enlarging a small object detail. For example, a photographer can use the macro setting to photograph the dew on the petals of flowers, small animals or other benda2.
Fisheye lens
Fisheye lens damage or distort the image a subject other words, to produce images with a curved and convex appearance. The first fisheye lens developed for astronomy photography that seeks to capture the image of the sky as possible.
Currently, fisheye lenses became popular for landscape photographers, even used to take photos of people. A photo taken with the fisheye lens has a distortion similar to what is seen when looking through the peephole.
Lens Accessories Home
Choose between different camera lens is not a problem for most mid-range camera because this camera already has a built-in lens that can not be changed. While single-lens reflex camera or SLR cameras have known with lenses that can be changed.
For those of you who like photography and do not have SLR cameras, this lens accessories serves to mimic the effects of certain existing lens. This lens accessories is a disc that attaches to the front of the camera lens to give a certain effect. While some accessories this lens to filter light, others mimic the effect of a wide angle or fisheye lens.
Because the price is much cheaper than the original lens, making these accessories become an additional tool for the professional or amateur photographer. But the resulting picture will be different with the camera lens is made.
Lensa Canon EF Series
Canon lens lineup may be a bit confusing for any new owner Canon SLR or DSLR camera. The main reason for this may be because the manufacturer Canon offers over 60 interchangeable lenses for SLR and DSLR camera series.
This lens lineup includes Primes, Zoom, Tilt & Shift, Macro, Wide Lens / wide, telephoto lenses and super telephoto lenses.
Although Canon manufactures many types of lenses, the EF lens lineup is the most popular, because this lens for EF mount compatible with all Canon DSLR and SLR cameras.
In addition, Canon also manufactures EF-S lens lineup that fits on various Canon cameras with APS-C CMOS sensor, such as the Rebel series. EF-S lenses can only be used on APS-C cameras, but this camera also can use the normal EF lens. Each Canon EF lens can be grouped into one of the following classes:
Prime lenses (Fixed)
-Super Telephoto - Prime of 400mm and more like the EF600mm f/4L IS USM, used for photographing birds, wildlife and sporting events.
-Standard and Medium Telephoto - Prime between 50 and 100mm, as EF85mm F1.2L II USM. Good for portrait.
-Telephoto - Prime between 100 and 300mm, as EF300mm f/2.8L IS USM. Typically used for wildlife and sports photography.
-Ultra Wide - Prime usually with a focal length of 20mm or less, like the EF14mm f/2.8L II USM. Typically used for photographing the landscape.
-Wide/Lebar - Prime between 20 and 50mm like the EF35mm f/1.4L USM. Used primarily for landscape as well.
Zoom lens to Regulated
-Wide Zoom - Zoom with a focal length that begins between 16 and 22mm, such as the EF17-40mm f/4L USM. Useful for landscape and wedding / marriage.
Standard-Zoom - Zoom which begins between 24 and 28mm and a range of between 70 and 200mm, such as the EF24-105mm f/4L IS USM. Useful for weddings and portraits.
-Telephoto Zoom - Zoom which starts at 28mm wide end with a range of between 70 and 300mm, such as the EF70-200mm f/2.8L IS USM, this is one of the popular Canon lenses. Used for a variety of applications such as wedding photography, wildlife, birds and street photography.
Macro lens
Lenses used for macro photography, such as the EF180mm f/3.5L Macro USM.
EF-S lenses
Lens with a special mount that can only be used with the sensor APS-C Canon cameras, such as the Rebel series. Cameras with APS-C sensors have a 1.6x multiplication effect on the normal EF lens, so the need for lenses like the EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM is useful for landscape photography with the Rebel series.
Tilt & Shift Lens
Lens as special f/3.5L TS-E24mm used for architectural photography. In each class listed above, except for the EF-S class, the lens "L" special high-quality match. The lens is made of special material, usually weatherproof, heavy and produces images with amazing sharpness and quality.
Posted by Unknown
3 Jenis Filter yang Umum Digunakan untuk Foto Landscape
Dalam keperluan fotografi landscape, ada beberapa fitur atau accesoris yang sangat diperlukan atau bisa dikatakan merupakan sebuah aksesori wajib yang perlu dimiliki untuk bisa menghasilkan sebuah foto landscape yang menarik. Salah satu aksesori wajib yang perlu dimiliki adalah filter. Penggunaan filter dalam fotografi adalah untuk mensiasati beberapa kondisi yang tidak dapt dimanipulasi dengan setting yang sudah ada pada kamera itu sendiri dan juga menambahkan efek-efek tertentu.
Berikut ini adalah jenis filter-filter yang umum digunakan untuk foto landscape dan dapat dibagi dalam tiga jenis filter yaitu:
Polarizer atau circular polarizer atau CPL
Filter CPL adalah jenis fitler yang paling populer dalam fotografer landscape. Jenis filter ini juga dapat digunakan untuk beberapa tekhnik fotografi lainnya sehingga tidak ada ruginya memiliki filter ini. Beberapa manfaat dari filter CPL adalah untuk meningkatkan kontras warna sebuah foto landscape, meningkatkan saturasi sehingga warna yang telihat pada foto tersbut nampak lebih hidup (contohnya pada warna langit dan warna daun) dan juga untuk mengurangi bayangan di air atau pada benda-benda mengkilap lainnya. Filter ini bekerja dengan cara mentransmisikan cahaya pada permukaan objek dan mengahsilkan warna yang jauh lebih menarik. Cara menggunakan filter ini cukup simpel, anda hanya perlu memutar filter ini untuk mendapatkan kontras yang anda inginkan saat anda memotret obyek pemandangan yang ingin diabadikan.
Graduated netral density (GND) dan Netral density (ND)
Filter yang satu ini tidak bertujuan untuk mempengaruhi warna dari foto landscape seseorang melainkan lebih untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk pada kamera. Filter ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah cahaya yang masuk pada kamera dengan menggunakan kaca gelap sehingga seorang fotografer bisa menggunakan speed yang lebih lambat dan juga diafragma yang lebih besar. Filter ini akan sangat dibutuhkan di siang hari jika anda ingin mendapatkan efek air yang tenang, ataupun seperti bersalju saat anda mengabadikan sungai, air terjun ataupun pantai.
Colour filter
Jenis filter ini digunakan untuk memberikan efek warna tertentu pada sebuah foto. Ada beberapa jenis colour filter yang dapat digunakan misalnya saja blue filter untuk memberi efek warna kebiruan dan warm filter yang digunakan untuk memberikan efek warna kekuningan seperti pada kondisi langit di waktu matahari terbit dan tenggelam. Walaupun fungsi filter ini bisa diganti dengan software pengolah foto seperti photoshop ataupun software built-in di dalam kamera, tidak ada salahnya anda mencoba untuk berkreasi dengan menggunakan filter ini.
Tiga jenis filter diatas adalah filter yang paling umum dipergunakan dalam foto landscape dan biasanya dijual di banyak toko fotografi dengan berbagai macam merek.
Posted by Unknown
Kenapa Tripod dibutuhkan dalam Fotografi?
Tripod atau penyangga sebuah kamera adalah hal yang sering dipergunakan dalam dunia fotografi professional. Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi sebagian besar orang terutama bagi para fotografer pemula. Kebanyakan dari mereka akan menanyakan kenapa harus menggunakan tripod untuk mengambil sebuah foto dan apa sebenarnya manfaat sebuah tripod itu sendiri.
Banyak orang yang enggan menggunakan tripod karena dinilai terlalu merepotkan. Belum lagi fakta bahwa kamera di masa sekarang sudah memiliki ISO tinggi yang memberi kecepatan shutter yang cepat dan juga adanya fitur image stabilizer yang dapat meredam getaran tangan sang fotografer itu sendiri. Dibalik semua kemajuan tekhnologi dan fitur-fitur modern yang dapat ditemukan pada sebuah kamera, guncangan akan tetap terjadi walaupun secara sekilas terlihat bahwa hasil foto yang diambil sudah cukup baik. Efek dari goncangan kamera dapat dilihat lebih jelas saat foto tersebut diperbesar atau dilihat lebih teliti.
Sebuah tripod akan memberikan manfaat pada seorang fotografer yaitu:
Mengeliminasi adanya guncangan kamera dan memberikan gambar yang jauh lebih halus.
Memudahkan sang fotografer dalam menggunakan shutter rendah
Memberikan fotografer rentang pemilihan aperture yang lebih luas
Dalam beberapa kondisi pemotretan, sebuah tripod mutlak diperlukan, contohnya saja dalam kondisi pemotretan yang disebutkan dibawah ini:
Fotografi menggunakan slow shutter speed. Pada kondisi pemotretan dengan menggunakan slow shutter speed (dibawah ¼ detik), sebuah tripod mutlak diperlukan karena fitur-fitur yang ada sperti image stabilizer tidak akan bisa meredam guncangan tangan
Fotografi dengan menggunakan self timer. Sering kali seorang fotografer ingin masuk ke dalam object foto yang mereka ambil dan mereka menggunakan mode self time. Hal ini tentunya tidka kan bisa tercapai tanpa bantuan sebuah tripod
Fotografi dengan menggunakan filter ND. Filter ND adalah jenis fitler yang sering digunakan untuk pemotretan landscape. Filter ini akan mengurangi jumlah cahaya yang masuk kedalam kamera sehingga sang fotografer bisa menggunakan shutter lambat untuk mendapatkan efek motion blur. Penggunaan shutter lambat memerlukan sebuah tripod unutk mendapatkan hasil terbaik seprti yang sudah disebutkan pada prinsip sebelumnya
Fotografi dengan menggunakan lensa tele. Lensa tele merupakan lensa yang sangat cocok untuk memotret objek di kejauhan karena memiliki jarak fokal yang panjang. Semakin panjang jarak fokal yang dipakai, resiko getaran tangan akan semakin tinggi dan saat inilah sebuah tripod menjadi mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya blur.
Berhati-hatilah dalam membeli tripod, karena tidak semua tripod cocok dengan kamera anda. Jenis kamera DSLR dengan lensa tele membutuhkan tripod yang baik dan cukup kuat untuk menyangga kamera sehingga tidak gampang jatuh. Sedangkan jenis kamera saku biasanya cocok dipasang pada semua jenis tripod.
Posted by Unknown
How to Shoot the Moon and Solar Eclipse
To shoot the eclipse we can do in the following ways:
-We have to get images with a particular concentration in order to produce a photo or record a solar eclipse that fit.
-Duration. Estimated duration of the eclipse, and the approximate date of the incident to know for sure when it happened.
-We can learn the date, time, and location of incident certainly eclipse the by seeking information from astronomical centers, internet, and other media.
-Make sure the dry season. To get a clear picture on when the drought was fitted to capture images for a clear sky eclipse obtained in the dry season.
-Note the equipment used to photograph the eclipse.
For the solar eclipse.
We can use the camera with a range of about 400 to 600 millimeters and a tripod, we can also use a telephoto converter with additional downside risks to the quality of the image that is less clear. Use high-level ND filters, ND400 used as when the sun has not experienced the eclipse and use the lowest ISO. After the eclipse must let loose the HD filter and replace higher ISO eg ISO 800. Note also when installing the HD filter and ISO not too strong so that we can take it off easily. That Tips on photographing a solar eclipse.
For the lunar eclipse.
For shooting lunar eclipse we can use measuring 500mm lens, but if there is we can use tidajk sized camera lens 55-200mm or 75-300mm. Use metring mode, as well as in a photograph using manual mode so that we can easily adjust images that fit. Use ISO 100 or 200, use arpartur F11, use a tripod (optional), use the self timer so that no sheke on camera, use live view if there fiktur this, do not use filters. Thus tips in shooting lunar eclipse.